Upacara
Puisi Emha Ainun Nadjib
Puisi Emha Ainun Nadjib
1
Di depan tubuhmu telanjang
Tuhan menggoda makin dalam
Siapakah yang menggerakkan anginHingga di segenap dinding
di luar itu: Hingga tiupannya lain?
Menyorot mata-mata asing!
2
Demikianlah kukira, Ia
mengikut ke mana jua
Pilih mana di luar
Kuyup dalam cahaya
Atau bertekad dalam gelap ruang
Dan dari sekilat cahaya: menangkap bayang ujud-Nya?
“M” Frustasi! (3)
Waktu kubuka jendelaKulihat api berkobar
Dan para kaum yang terbakar
Kulihat seribu kekerasan
Kulihat jeritan dan seribu perlawanan
Hendak ke manakah pergi hari ini?
Segala kenikmatan telah kenyang
Kureguk bersama Tuhan
Segala pemandangan, segala perempuan
Segala doaku telah Kaukabulkan
Waktu kubuka jendela
Kulihat api berkobar
Dan para kaum yang terbakar
Kulihat seribu kekerasan
Kulihat jeritan dan seribu perlawanan
Saudara-saudaraku para nabi
Kita ini orang istimewa
Apa enaknya?
Tak inginkah bisa lolos ke sana
Dan kita tinggalkan Ia
Tak inginkah memperjelas kesepian
Yang selama ini dengan bodoh kita pendam
Tenggelam dalam derita mutlak
Kawan seperti Ia, kita tolak
Saudara-saudaraku
Marilah datang ke kegelapan
Memekik!
Dan mengancamnya!
Kukira lebih manis Ia
Jika dipandang dari sana
No comments:
Post a Comment