Pages

Monday, January 28, 2013

Puisi-puisi Anita Retno Lestari

Puisi Bulan, Tuhan, dan Anggur

Bulan di Pangkuanku 

Tuhan, ijinkan aku bermimpi 
seperti Ken Dedes 
bulan jatuh di pangkuanku 
lalu peta dunia berubah 
tapi tanpa pertumpahan darah 
tak ada lagi yang terbunuh 
atas nama pengkhianatan 
atas nama kepengecutan 
atas nama kepahlawanan 

jika bulan di pangkuanku 
akan kuiris-iris seperti semangka 
dan kubagi-bagikan kepada anak-anak jalanan 
kepada perempuan-perempuan malam 
biar mereka tak lagi hidup di kegelapan. 


Pesan Singkat 

Jika aku melupakanmu 
Tolong tegurlah diriku 
Dengan setaman bunga 
Tanpa kenanga. 


Pertanyaan Kepada Tuhan 

Seperti apa rupamu 
Ah, itu pertanyaan dungu 
Karena kau tak seperti apa 
Tak seperti siapa 

Di manakah engkau 
Ini pun pertanyaan lucu 
Karena engkau tak di mana-mana 
Atau di mana-mana 

Siapakah engkau 
Ini juga pertanyaan wagu 
Karena engkau bukan siapa 
Kecuali yang tercinta 

Apakah engkau mencintaiku 
Astaga, kenapa aku ragu 
Setelah tahu mawar itu indah 
Dan dunia demikian cerah. 

Sujud 

Akan kubenturkan kepalaku 
Di atas tanah atau batu 
Jika engkau tak mencintaiku. 


Kasta 

Dengan cinta 
Maafkanlah aku 
karena tak peduli kasta 
Atas bawah sama saja 

Dengan cinta 
Maklumlah aku 
Tak peduli kasta 
 Kau dan aku jadi kita. 

Turis 

Jangan bertanya 
Ke mana kita 
Pergi atau pulang 

Kita berjalan saja 
Untuk kembali 
Ke tempat asal 
Entah di mana 

Seperti pohon mangga 
Pada mulanya biji 
Entah jatuh di mana. 



Segelas Anggur 

Pada pesta 
Kau tuang segelas anggur 
Lalu kau coba mereguknya 
Tiba-tiba lantai hancur 
Langit-langit itu pun runtuh 
Bersama gaunmu yang luruh 
Bumi pun bergoyang-goyang 
Malam jadi amat panjang

(Segelas anggur 
Akankah menemanimu 
Dalam kubur?)


Tentang Penulis
Anita Retno Lestari, kelahiran Pati, 27 Juli 1988, menulis cerpen, puisi, dongeng dan esai. Kini sedang mempersiapkan penerbitan novel-novel remaja yang ditulisnya sejak duduk di bangku MTs dan aktif sebagai penggiat komunitas Sastradipati.

No comments:

Post a Comment