Legenda: Nyi Loro Kidul
Dewi Kadita, putri Prabu Mundang Wangi, dengan permaisuri sangat cantik dan budi pekertinya. Karena sangat cantik dan menarik ia digelari Putri Sarangenge. Ia disayangi oleh semua pegawai istana.
Selir baginda bernama Putri Mutiara kemudian melahirkan seorang putra yang tidak berkeadaan seperti Dewi Kadita. Putri Mutiara sangat iri hati daomohon kepada baginda raja. Dewi Kadita diusir dari istana. Tentu saja permintaan ini ditolak raja.
Dengan bantuan perempuan hukuman (perempuan jahat), Putri Mutiara berhasil membuat kulit Dewi Kadita seperti kulit kadal. Karena malunya kedua beranak itu pergi meninggalkan istana.
Sebelum ibu Dewi Kadita meninggal ia sempat menceritakan mimpinya kepada pendeta tempat mereka menumpang, bahwa datang Putri Mutiara dengan seorang perempuan membawakannya pakaian-pakaian buruk. Atas mimpi itu tahulah pendeta apa yangsebenarnya yang telah terjadi atas Dewi Kadita dan ibunya.
Selir baginda bernama Putri Mutiara kemudian melahirkan seorang putra yang tidak berkeadaan seperti Dewi Kadita. Putri Mutiara sangat iri hati daomohon kepada baginda raja. Dewi Kadita diusir dari istana. Tentu saja permintaan ini ditolak raja.
Dengan bantuan perempuan hukuman (perempuan jahat), Putri Mutiara berhasil membuat kulit Dewi Kadita seperti kulit kadal. Karena malunya kedua beranak itu pergi meninggalkan istana.
Sebelum ibu Dewi Kadita meninggal ia sempat menceritakan mimpinya kepada pendeta tempat mereka menumpang, bahwa datang Putri Mutiara dengan seorang perempuan membawakannya pakaian-pakaian buruk. Atas mimpi itu tahulah pendeta apa yangsebenarnya yang telah terjadi atas Dewi Kadita dan ibunya.
Dengan kehendak Yang Kuasa perempuan yang jahat itu datang sendiri ke tempat pendeta dan di tengah perjalanan ia mati diterkam harimau di gunung Prabu.
Setelah dewasa Putri Sarangenge berjalan-jalan dan meminta-minta dari desa ke desa. Sampailah ia ke Laut Kidul. Terhiburlah hatinya mendengar debur ombak, sambil mendengar seruan: "Marilah Tuan Putri mandi dalam air yang jernih dan bersih ini. Tuan Putri akan sembuh dari penyakit. Lagi pula ada seorang raja muda yang menunggu Tuan Putri di sini.”
Mendengar itu terjunlah Dewi Kadita. Sesaat itu pula sembuh seluruh tubuhnya seperti sedia kala. Namun raja muda itu tak dapat ditemukannya. Karena itu ia murka dan membuat ombak pantai selatan (Jawa) selalu bergelora. Sejak itu sang putri disebut Nyi Loro Kidul.***
2 comments:
Lindoooooooooooo!
Very good......
Post a Comment