Monday, November 30, 2009

Sarang Angin Sapardi Djoko Damono

Sarang Angin Cerpen Sapardi Djoko Damono Balam yang hinggap di sela-sela juntaian daun kelapa itu berpikir, Masuk akal juga keheranan tekukur itu. Ada-ada saja, angin kok mencari sarangnya. la kemudian terbang ke rumputan di kuburan tua dekat kebun kelapa itu, mencari makan. la suka membayangkan saudara-saudaranya yang berada dalam sangkar, mendapat jatah makan secara teratur, dimandikan hampir setiap hari, dan kadang-kadang diadu keindahan suaranya. Dan diperjual-belikan. Ia tidak pernah iri hati, dan juga tidak pernah merasa kecewa harus susah-payah mencari makan setiap hari. Tidak seperti...

Saturday, November 28, 2009

Cinta Dalam Sepotong Kangkung

Cinta Dalam Sepotong Kangkung Cerpen Amril Taufiq Gobel Malam tanpa bintang. Jangkrik berderik-derik, saling bercengkerama. Angin mati dan pepohonan tegak kaku. Saya menatap dalam-dalam tumis kangkung yang tak habis saya lahap. Potongan-potongan kangkung yang ornamental, tercelup dalam kolam kuah yang eksotik berwarna hijau segar, memberi nuansa tersendiri dalam alam pikiran saya. Kangkung itu punya wibawa magis yang membuat saya seakan terlontar pada pengalaman-pengalaman masa silam. Saya membantu upaya 'pengumpulan' ingatan itu, dengan melirik istri saya, Mira, yang penuh cinta meneteki anak...

Thursday, November 26, 2009

Guru Putu Wijaya

GuruCerpen Putu WijayaAnak saya bercita-cita menjadi guru. Tentu saja saya dan istri saya jadi shok. Kami berdua tahu, macam apa masa depan seorang guru. Karena itu, sebelum terlalu jauh, kami cepat-cepat ngajak dia ngomong."Kami dengar selentingan, kamu mau jadi guru, Taksu? Betul?!"Taksu mengangguk. "Betul Pak."Kami kaget."Gila, masak kamu mau jadi g-u-r-u?""Ya."Saya dan istri saya pandang-pandangan. Itu malapetaka. Kami sama sekali tidak percaya apa yang kami dengar. Apalagi ketika kami tatap tajam-tajam, mata Taksu nampak tenang tak bersalah. Ia pasti sama sekali tidak menyadari apa yang barusan...

Tuesday, November 24, 2009

Rumah-rumah Sapardi Djoko Damono

Rumah-rumahCerpen Sapardi Djoko Damono (Nomor 11) Seandainya boleh memilih, saya tidak mau menjadi rumah. Orang boleh memilih rumah, tetapi rumah tak berhak memilih penghuninya. Saya berusaha sebaik-baiknya untuk selalu menyayangi keluarga yang menghuni saya, siapa pun orangnya dan apa pun wataknya. Saya tahu bahwa tetangga saya, Rumah Nomor 13, suka terganggu dengan ulah keluarga yang menghuni saya, tetapi ia hanya bisa menggerutu. Tidak kepada saya, untunglah, tetapi kepada Saudara. Saya sudah telanjur menjadi rumah. Aneh, rumah tak boleh ikut penghuninya jika pergi meninggalkannya, tetapi...

Sunday, November 22, 2009

Tembang Zaman Sapardi Djoko Damono

Tembang ZamanCerpen Sapardi Djoko Damono amenangi jaman edan ewuh aya ing pambudi (R. Ng. Ronggowarsito, 1802-1873)Aku suka terkenang akan suatu peristiwa kecil yang terjadi di rumah ketika aku masih duduk di kelas pertama SMA. Waktu itu kami baru pindah dari pusat kota yang sibuk ke pinggir kota. Kami lama-lama terbiasa dengan suasana yang sama sekali berbeda. Gerisik rumpun bambu, suara air sungai di sebelah rumah kalau malam tiba, dan lampu teplok.Malam itu akan ada tamu, seorang laki-laki sebaya...

Friday, November 20, 2009

Monolog Anton Chekov: Racun Tembakau

MonologRACUN TEMBAKAUKarya Anton Chekov; terjemahan Jim LinIVAN BERCAMBANG PANJANG, KUMIS DICUKUR KLIMIS, JAS RESMI YANG SUDAH TUA DAN SELALU SERING DI PAKAI, IA MUNCUL DENGAN SIKAP AGUNG, MANGGUT DAN MEMPERBAIKI VASNYA.Omong-omong Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya (MENGUSAP CAMBANGNYA) pada Istri saya datang sebuah permintaan supaya untuk tujuan amal saya membacakan sebuah ceramah yang bersifat umum, Nah, kalau saya harus ceramah, mesti saja—bagi saya tidak menjadi soal sama sekali. Jelas saya ini bukan professor, dan saya tidak mempunyai gelar apapun, tapi meskipun demikian, selama 30 tahun ini, bahkan...

Wednesday, November 18, 2009

Sapardi Djoko Damono Bertemu Gadis Cantik Dalam Lift

Dalam LiftCerpen Sapardi Djoko Damono Sehabis menghadiri rapat rutin yang dihadiri oleh sejumlah guru besar pensiunan di lantai 27 sebuah gedung bertingkat, aku buru-buru menuju lift. Di depan pintu kelihatan seorang perempuan muda. Untuk pertama kalinya sejak entah berapa puluh tahun terakhir ini aku merasa ada sesuatu yang bergerak-gerak aneh dalam pikiranku. Alangkah elok anak perawan ini, dipandang dari jauh bagaikan anak dagang yang rawan, yang bercintakan sesuatu, yang tak mudah diperolehnya. Barangsiapa memandangnya, tak dapat tiada akan tertarik oleh suatu tali rahasia, yang mengikat hati....

Monday, November 16, 2009

Sapardi Djoko Damono Ditunggu Dogot

Ditunggu Dogot:BakdiCerpen Sapardi Djoko Damono + Kita harus tepat waktu. Tidak boleh terlambat, apa lagi terlalu cepat datang. Dogot sama sekali tidak suka orang yang tidak tepat waktu. Harus tepat, setepat-tepatnya. - Kita harus bergegas kalau begitu. + Siapa bilang begitu? Harus tepat waktu! Sudah kubilang, terlalu cepat juga tidak tepat waktu. - Tapi kan bisa menunggu sampai Dogot muncul kalau kita terlalu cepat sampai. Jadi, kita bergegas saja. + Kamu tahu siapa Dogot? - Peduli amat. + Benar juga. Tapi kalau tak tahu, bagaimana kita bisa tahu itu Dogot kalau nanti ketemu? - Lho, tadi kau...

Saturday, November 14, 2009

Bayang Bayang AA Navis

Bayang Bayang AA Navis Si Dali bukan orang biasa. Sudah jadi tokoh. Bahkan tokoh luar biasa. Hidupnya selalu dalam cahaya yang bersinar terang. Gemerlap dengan warna-warni yang aduhai indahnya. Lebih dari pelakon utama di atas panggung sandiwara. Karena pelakon Julius Casar, atau King Lear, atau Macbeth hanya gemerlap sandiwara para pelakon kembali jadi manusia biasa. Adakalanya mereka menjadi seperti orang kere yang selesai melakonkan Gatotkaca pada wayang wong masa lalu. Sedangkan Si Dali berada seperti pada panggung dunia yang tak lagi dibatasi oleh sepadan negara. Kata orang, Si Dali jadi...

Page 1 of 19412345Next
Download Novel Sastra
Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari) - Lintang Kemukus Dini Hari (Ahmad Tohari) - Jentera Bianglala (Ahmad Tohari) - Kubah (Ahmad Tohari) - Di Kaki Bukit Cibalak (Ahmad Tohari) - Bekisar Merah (Ahmad Tohari) - Siti Nurbaya (Marah Rusli) - Di Bawah Lindungan Kabah (Hamka) - Azab dan Sengsara (Merari Siregar) - Harimau-Harimau (Mochtar Lubis) - Supernova (akar - Dee) - Supernova (petir - Dee) - - Sengsara Membawa Nikmat (Tulis Sutan Sati) - Mantra Penjinak Ular (Kuntowijoyo) - Mangir (Pramoedya Ananta Toer) - Arok-Dedes (Pramoedya Ananta Toer) - Perburuan (Pramoedya Ananta Toer) - Kasih Tak Terlerai (Suman Hs) - Gadis Pantai (Pramoedya Ananta Toer) - Atheis (Achdiat Kartamiharja)


goesprih.blogspot.com Overview

goesprih.blogspot.com has 1.444.907 traffic rank in world by alexa. goesprih.blogspot.com is getting 761 pageviews per day and making USD 3.70 daily. goesprih.blogspot.com has 210 backlinks according to yahoo and currently not listed in Dmoz directory. goesprih.blogspot.com is hosted in United States at Google data center. goesprih.blogspot.com is most populer in INDONESIA. Estimeted worth of goesprih.blogspot.com is USD 2701 according to websiteoutlook