Buruh
(A.M. Dg. Miyala)
Duduk aku hadapi mejaTulis buku banyak ragam
Kopi masuk gula keluar
Kapuk dibeli gula dijual
Semenjak pagi sudah begitu
Sampai petang baru berhenti
Lelah penat tidak terasa
Demikian asyik menulis harta
Bukan harta punya sendiri
Hanya harta punya majikan
Harta sendiri hanya tenaga
Tenaga badan dan pikiran
Kapan pulang terasa penat
Istri di rumah pun dapat kerja …
Habis kerja terima gaji
Debet kredit dihitung ulang
Sekali ini harta sendiri
Membuat pusing kepala pening
Masuk kiri keluar kanan
Setimbang tidak mana berat
Berat di kiri ada simpanan
Berat di kanan keluh kesah
Bulan masuk tahun pergi
Nasib buruh tidak berubah
Siang-siang tangan penuh
Pulang balik tangan kosong
Istri di rumah setia terus
Senang susah sama dipikul
HAMBA BURUH
(Armyn Pane)
Aku menimbang-nimbang mungkin
Kita berdua menjadi satu
Gaji dihitung-hitung
Cukup tidak untuk berdua
Hati ingin sempurna dengan engkau
Sama derita sama gembira
Kepala pusing menimbang-nimbang
Hitung menghitung uang bagi kita
Aku ingin hidup damai tua
Mikir anak istri setia
Kalbu pecah merasa susah
Hamba buruh apa dikata
Download puisi ini KLIK di sini
0 comments:
Post a Comment