Thursday, February 28, 2013

Sastra Kontekstual

Tempat Domisili Seorang Sastrawan Oleh: Beni Setia Salah satu gema polemik yang tertinggal dari gairah berkesusastraan pada dekade 80-an kemarin adalah gagasan sastra kontekstual. Secara konsepsi gagasan sastra kontekstual ini menekankan pentingnya kesadaran seorang sastrawan, yang ber-domisili di satu tempat yang kongkrit, dan karenanya menyadari situasi sosial-politik dari tempatnya berdomisili, dan lalu meresponnya. Responnya itu bisa bermakna menandai ketidakadilan sosial, struktural...

Sunday, February 24, 2013

Kenangan Pramoedya

Puisi Oleh: Eka Budianta Kenangan Pramoedya (6 Februari 1925 - 30 April 2006)  Kamu mencintai tulang dan pori-pori Bumi kelahiranmu dan semua bangsa  Para korban kebodohan yang terlupa  Tetapi ketika kautulis kebenaran  Kamu dijebloskan ke penjara  Buku-buku dan pembacamu teraniaya  Akan kukenang Pramoedya  Dengan seluruh keangkuhan saudaraku  Yang tidak sanggup memahami mencintaimu  Di langit hatiku hujan telah reda  Tinggal...

Wednesday, February 20, 2013

Sastra, Tubuh, Vulgar, dan Tabu

Sastra dalam Bingkai Estetika Tak Bermalu (Damhuri Muhammad) Semiotisasi tubuh dalam teks sastra erat kaitannya dengan semesta ketubuhan di dalam wacana postmodernisme, yang menggiring diksi tentang tubuh berkembang ke arah yang melampaui (hyper) batas moral, norma, etika, budaya, adat, tabu dan agama. Selain itu, vulgaritas "bahasa" sebagaimana ditemukan di dalam Jangan Main-main dengan Kelaminmu (Djenar Maesa Ayu), Wajah Sebuah Vagina (Naning Pranoto) dan Kuda Ranjang (kumpulan puisi...

Saturday, February 16, 2013

Puisi Rahasia Tuhan, Lelah, Lakon, dan Duka

Puisi Puisi Dwi Rejeki Menuju Tuhannya Barisan laki laki menuju pura  dan perempuan dalam kebaya  wajah wajah pasrah berbagai rupa  berangkat menuju Tuhannya  di gerbang pura  barisan merapat  berharap dinaungi para dewa  hidup telah diserahkan  ada janji yang terucap  pada kalimt suci tengah malam meski tak bisa merubah dunia  tapi harapan tetap dinyalakan  nyanyian alam memecah hening  mereka larut dalam doa  munuju...

Tuesday, February 12, 2013

Kritik Cerpen Raudal Tanjung Banua

Mendulang Cerita dari Amsal dan Umpama (Damhuri Muhammad) Teks cerpen terkadang dapat diandaikan sebagai 'khabar' tertulis yang disampaikan oleh seorang 'juru khabar'. Bila hipotesis di atas dapat diandalkan, maka pergulatan seorang cerpenis (juru khabar) agaknya bukan pada substansi khabar (baik atau buruk), tetapi bagaimana cara ia menggarap, mengolah dan menyiarkan khabar itu. Khabar petaka, bila penyampaiannya dikemas dengan bahasa yang teduh, sejuk dan bijak boleh jadi tetap (seolah-olah)...

Friday, February 08, 2013

Apresiasi Puisi Sitor

Memahami Puisi-puisi Sitor Situmorang (Aminullah HA Noor)  Bagi saya, apa yang paling terkenang dari puisi Sitor Situmorang, terutama dari periode awal, khususnya kumpulan Surat Kertas Hijau, Dalam Sajak, dan Wajah Tak Bernama, bukanlah isi filsafat - misalnya tentang keisengan atau keterasingan - melainkan bunyi dan rupa, bahkan tertib-rupa dan tertib-bunyi. Ciri demikian itu membebaskan dia dari lingkungan pengaruh Chairil Anwar, sosok pembaharu dari generasinya sendiri, dan...

Monday, February 04, 2013

Menikah, Anak, dan Rumah

Engkau adalah Rumah Cerpen Dianing Widya MATAHARI pecah di kepalaku. Kebahagiaan di depan mata itu, engkau hancurkan Layla. Tanggal pernikahan yang kita sepakati bagai mainan bagimu. Ponselmu tak pernah aktif. Apartementmu kosong. Teman-teman kantormu hanya bilang kamu pindah tanpa meninggalkan alamat kerja baru. Kedua orangtuamu, saudaramu hanya mengangkat bahu ketika aku tanya keberadaanmu. Berbilang tahun aku memilih sendiri. Aku tak punya hasrat dengan siapa pun selain dirimu. Lalu...

Thursday, January 31, 2013

Proses Kreatif Putu Wijaya

Menikmati Perjalanan Sastra Putu Wijaya Oleh F Akbar Putu Wijaya yang kita kenal sebagai sastrawan mempunyai nama yang cukup panjang, yaitu I Gusti Ngurah Putu Wijaya. Dari namanya itu dapat diketahui bahwa ia berasal dari Bali. Putu memang dilahirkan di Puri Anom, Tabanan, Bali pada tanggal 11 April 1944. Pada masa remaja ia sudah menunjukkan kegemarannya pada dunia sastra. Saat masih duduk di sekolah menengah pertama di Bali, ia mulai menulis cerita pendek dan beberapa di antaranya...

Monday, January 28, 2013

Puisi-puisi Anita Retno Lestari

Puisi Bulan, Tuhan, dan Anggur Bulan di Pangkuanku  Tuhan, ijinkan aku bermimpi  seperti Ken Dedes  bulan jatuh di pangkuanku  lalu peta dunia berubah  tapi tanpa pertumpahan darah  tak ada lagi yang terbunuh  atas nama pengkhianatan  atas nama kepengecutan  atas nama kepahlawanan  jika bulan di pangkuanku  akan kuiris-iris seperti semangka  dan kubagi-bagikan kepada anak-anak jalanan  kepada perempuan-perempuan...

Friday, January 25, 2013

Cerpen Dianing

Penjara Dalam Tubuh (Dianing Widya) IBU mengantar keluarga Frans hingga ke halaman. Aku di sini memandang dari kursi tamu dengan kepala penuh lintasan kereta api. Dari jauh ribuan lintasan kereta api dengan raungan sirine, saling berebut. Telingaku hampir tak sanggup menampungnya. Aku lihat Ibu masih setia menunggu satu persatu keluarga Frans masuk ke mobil. Gerakan tubuh mereka begitu lamban, terlebih pada Frans. Kekasih yang setia menemaniku sejak delapan tahun lalu itu, tampak lunglai...

Tuesday, January 22, 2013

Dami N. Toda sang Kritikus

Mengenang Kritikus Sastra Dami Toda Oleh Gerson Poyk Penulis terhenyak ketika memperoleh berita bahwa Dami N Toda telah meninggal pada bulan November 2006 yang lalu. Perkenalan pertama kami terjadi di Sanggar Wowor milik pematung Michael Wowor di Jalan Kalibata Raya pada tahun enam puluhan ketika Menteri Perkebunan waktu itu, Frans Seda, memberi oder kepada Michael untuk membuat patung Irama Revolusi. Dami masih kuliah di UI ketika itu dan karena ia masih punya hubungan keluarga dengan...

Saturday, January 19, 2013

Oase

The Have's Habits Radhar Panca Dahana Pekerja sastra dan teater, dosen pascasarjana Universitas Indonesia Pergilah Anda bersenggang ketika hari krida! Maka, Anda akan menjadi salah satu orang di antara kaum urban Jakarta, setidaknya yang membuat saya selalu bertanya: sedang apa Jakarta? Hari krida, hari di mana kita semestinya bersenggang, tetirah, mengistirahatkan tidak hanya otot dan urat, tapi juga jiwa-mental dan akal-pikiran, ternyata tidak bagi warga Jakarta. Di hari resmi libur...

Page 1 of 19412345Next
Download Novel Sastra
Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari) - Lintang Kemukus Dini Hari (Ahmad Tohari) - Jentera Bianglala (Ahmad Tohari) - Kubah (Ahmad Tohari) - Di Kaki Bukit Cibalak (Ahmad Tohari) - Bekisar Merah (Ahmad Tohari) - Siti Nurbaya (Marah Rusli) - Di Bawah Lindungan Kabah (Hamka) - Azab dan Sengsara (Merari Siregar) - Harimau-Harimau (Mochtar Lubis) - Supernova (akar - Dee) - Supernova (petir - Dee) - - Sengsara Membawa Nikmat (Tulis Sutan Sati) - Mantra Penjinak Ular (Kuntowijoyo) - Mangir (Pramoedya Ananta Toer) - Arok-Dedes (Pramoedya Ananta Toer) - Perburuan (Pramoedya Ananta Toer) - Kasih Tak Terlerai (Suman Hs) - Gadis Pantai (Pramoedya Ananta Toer) - Atheis (Achdiat Kartamiharja)


goesprih.blogspot.com Overview

goesprih.blogspot.com has 1.444.907 traffic rank in world by alexa. goesprih.blogspot.com is getting 761 pageviews per day and making USD 3.70 daily. goesprih.blogspot.com has 210 backlinks according to yahoo and currently not listed in Dmoz directory. goesprih.blogspot.com is hosted in United States at Google data center. goesprih.blogspot.com is most populer in INDONESIA. Estimeted worth of goesprih.blogspot.com is USD 2701 according to websiteoutlook