LADANG PERMINUS
Novel karya Ramadhan KH ini mengisahkan seorang manajer yang cerdas, jujur, sabar, teguh pada prinsip ketika menghadapi penyelewengan yang terjadi di perusahaannya. Lewat novelnya, Ramadhan KH ingin membongkar korupsi di kalangan pejabat terutama di Perminus (kiasan dari PERTAMINA).
Perminus adalah perusahaan minyak yang cukup besar. Suatu ketika, tersiar kabar bahwa di Perminus terjadi skandal korupsi. Dikabarkan pula bahwa skandal tersebut tengah diselidiki oleh suatu tim yang diketuai seorang kolonel. Seluruh karyawan di perminus menjadi gelisah. Mereka saling curiga, sedangkan para oknum pelaku segera melakukan penyelamatan diri secara diam-diam. Teknik yang mereka gunakan untuk menyelamatkan diri adalah dengan cara menghasut/memfitnah orang-orang yang mereka angga membahayakan kedudukan mereka.
Adalah sang menejer yang jujur itu megawali karirnya di Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus) sejak beberapa tahun silam, bernama Hidayat. Karirnya sangat bagus dan menanjak dengan cepat. Ia disegani dan dihormati karena kecerdasan dan ketegasannya. Banyak tugas perusahaan yang dibebankan padanya terutama tugas negosiasi dan perundingan-perundingan bisnis yang diadakan Perminus dengan pihak-pihak lain, semuanya selalu berakhir dengan sukses. Hidayat diakui sebagai seorang manejer yang jeli dalam membidik situasi bisnis dan pasar. Banyak yang dating kepadanya untuk berkonsultasi. Mereka yang datang ini tidak hanya dari perusahaan dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Perminus adalah perusahaan minyak yang cukup besar. Suatu ketika, tersiar kabar bahwa di Perminus terjadi skandal korupsi. Dikabarkan pula bahwa skandal tersebut tengah diselidiki oleh suatu tim yang diketuai seorang kolonel. Seluruh karyawan di perminus menjadi gelisah. Mereka saling curiga, sedangkan para oknum pelaku segera melakukan penyelamatan diri secara diam-diam. Teknik yang mereka gunakan untuk menyelamatkan diri adalah dengan cara menghasut/memfitnah orang-orang yang mereka angga membahayakan kedudukan mereka.
Adalah sang menejer yang jujur itu megawali karirnya di Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus) sejak beberapa tahun silam, bernama Hidayat. Karirnya sangat bagus dan menanjak dengan cepat. Ia disegani dan dihormati karena kecerdasan dan ketegasannya. Banyak tugas perusahaan yang dibebankan padanya terutama tugas negosiasi dan perundingan-perundingan bisnis yang diadakan Perminus dengan pihak-pihak lain, semuanya selalu berakhir dengan sukses. Hidayat diakui sebagai seorang manejer yang jeli dalam membidik situasi bisnis dan pasar. Banyak yang dating kepadanya untuk berkonsultasi. Mereka yang datang ini tidak hanya dari perusahaan dalam negeri tetapi juga luar negeri.
Hidayat yang jujur dan potensial ini menjadi salah satu korban kelicikan pada koruptor dalam rangka menyelematkan diri. Pun beberapa teman-teman dekat Hidayat, juga menjadi korban fitnah. Tanpa sebab apapun, Hidayat dan teman-temannya dibebastugaskan untuk sementara. Mereka terkejut dengan keputusan itu. Sebagai orang yang tidak pernah melanggar aturan perusahaan, tentulah Hidayat sangat terpukul. Istrinyalah yang setia meneguhkan semangat hidup Hidayat untuk senantiasa pasrah dan bersyukur pada Tuhan.
Untuk melewatkan hari-harinya semala dibebastugaskan, Hidayat mengurus peternakan ayam—meski kecil-kecilan—yang telah dirintisnya sejak lama. Hidayat juga masih melayani konsultasi dari beberapa kontraktor asing yang datang ke rumahnya. Akhirnya perasaan frustasi yang dialami Hidayat mulai dapat diatasinya.
Akhirnya, terbukti pula bahwa Hidayat tidak bersalah. Ia dipanggil lagi bekerja di Perminus. Meski begitu, kasus skandal korupsi di Perminus sebetulnya belum selesai dibongkar. Kali ini Hidayat ditugaskan melakukan negosiasi dengan kontraktor asing di Singapura. Dalam perjalanan menuju Singapura, ia berkenalan dengan seorang pramugari bernama Ita. Tapaknya pramugari itu menaruh hati padanya, tetapi Hidayat tidak menanggapinya.
Sepulang dari Singapura, Hidayat harus menangani order-order besar yang terus berdatangan, salah satunya berasal dari gabungan tiga negara: Jerman, Belgia, dan belanda. Hidayat mendapat tugas melakukan perundingan dengan mereka. Hidayat ditugaskan langsung oleh Kahar (pimpinannya).
Tugas itu berhasil diselesaikan Hidayat dengan gemilang. Hidayat berhasil meyakinkan perwakilan tiga negara itu untu, menurunkan harga yang mereka ajukan. Keberhasilan perundingan Hidayat disambut karyawan di Perminus dengan suka cita. Namun sayang, kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena harga yang telah disepakati tiba-tiba melonjak lagi. Lonjakan itu tidak ,ain disebabkan leh Kahar (pimpinan Hidayat) yang menaikkan harga untuk kepentingannya sendiri.
Betapa kecewanya Hidayat. Di sisi lain, Kahar yang khawatir perbuatannya sudah diketahui Hidayat berusaha menyingkirkan Hidayat dari Perminus. Hal ini tidak ingin dilakukannya secara terbuka, untuk itulah ia menyebarkan hasutan dan firnah yang mencemarkan nama baik Hidayat.
Usaha Kahar tampaknya membawa hasil, ketika secara tiba-tiba Hidayat dicalonkan menjadi gubernur Jawa Barat. Secara diam-diam, Kahar memanggil Kolonel Sujoko dan mengarang ceriat bahwa Hidayat telah bermain curang agar dia dicalonkan menjadi gubernur. Teror selalu datang, akhirnya Hidayat memutuskan diri untuk pensiun. Permintaan Hidayat dikabulkan perusahaan. Hidayat sudah tidak tahan dengan tuduhan-tuduhan dan main curang yang terjadi di Perminus. Ia ingin hidup tenang dengan istri dan anaknya.
Tiba-tiba terdengar kabar bahwa Kahar meninggal dunia secara mendadak. Dalam hati kecil Hidayat merasa lega, karena Kaharlah biang semua kecurangan di Perminus. Namun Hidayat kecewa, karena Kahar dimakamkan di taman makam pahlawan. Hidayat tidak habis pikir, mengapa orang semacam Kahar yang jelas-jelas melakukan tindak korupsi dan manipulasi di Perminus tetap dihormati sebagai pahlawan. Kekecewaan Hidayat muncul lagi hingga ia jatuh sakit.
Saat terbaring di rumah sakit, Hidayat merenung. Ia merefleksikan kembali seluruh pengalaman hidupnya, hingga tumbuh kesadaran dan kesabaran dalam dirinya. Ia sadar bahwa ia harus menghadapi dan menerima kenyataan ini dengan jiwa besar. Hatinya sangat lega ketika mendengar kabar bahwa skandal korupsi yang terjadi di perminus akhirnya berhasil dibongkar.
Hatinya pun semakin lega, ketika Ita (pramugari yang pernah jatuh cinta padanya) dan suaminya menengoknya di rumah sakit. Dia lega sebab Ita telah mendapatkan suami yang baik. Hidayat bersyukur terhindar dari perbuatan yang hanya akan menyengsarakan anak dan istrinya.***
Download? Klik di sini
Novel lain? Klik di sini
Novel lain? Klik di sini
2 comments:
mas AGP, saya tertarik dengan buku ini, dan sudah lama mencari buku ini. kira2 saya bisa mendapatkan buku ini dimana ya?
saya pernah membaca buku yang menceritakan masalah korupsi di Perta..na dengan mengganti seluruh nama pelaku dengan intial...? apakah ini buku yang saya cari ....
erick - jurrix@yahoo.com
Bapak saya pernah punya buku ini, kemudian saya hilangkan, sepertinya ketinggalan entah dimana, sampai sekarang saya merasa berdosa sekali.. Bolehkah saya mendapatkan copy-nya? Bagaimana caranya? Terima kasih..
Post a Comment