Royan Revolusi
Sinopsis novel Ramadhan KH
Sinopsis novel Ramadhan KH
Novel karya Ramadhan KH ini berhasil memenangkan hadiah pertama sayembara mengarang yang diadakan oleh Ikapi-Unesco. Novel ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis oleh Monique Lajourbert dengan judul Sequelles d’une Revolution.
Secara ringkas, novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda yang jujur dan sangat taat beragama dalam menghadapi zaman yang penuh ketidakadilan dan kebobrokan moral. Cerita terjadi ketika masyarakat Indonesia mengalami dekadensi moral lantaran terpengaruh budaya modern. Demikianlah kisah novel ini.
Adalah seorang mahasiswa sekolah pertanian Bogor bernama Idrus. Ia anak seorang pegawai negri bernama Wiradinata, sedang ibunya bernama Fatimah. Idrus sangat benci dengan perilaku ayahnya yang suka berjudi dan tidak memperhatikan keluarganya. Namun, diantara kebencian Idrus itu, ada sebersit kebanggan pada ayahnya yang tak bisa ia tepiskan karena ayahnya sangat membenci orang-orang yang KORUPSI.
Sebaliknya, Idrus sangat menghormati ibunya yang sabar, bekerja keras hingga ia bisa kuliah. Ia selalu mengingat pesan ibunya agar ia rajin menuntut ilmu dan kelak menjadi insinyur.
Secara ringkas, novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda yang jujur dan sangat taat beragama dalam menghadapi zaman yang penuh ketidakadilan dan kebobrokan moral. Cerita terjadi ketika masyarakat Indonesia mengalami dekadensi moral lantaran terpengaruh budaya modern. Demikianlah kisah novel ini.
Adalah seorang mahasiswa sekolah pertanian Bogor bernama Idrus. Ia anak seorang pegawai negri bernama Wiradinata, sedang ibunya bernama Fatimah. Idrus sangat benci dengan perilaku ayahnya yang suka berjudi dan tidak memperhatikan keluarganya. Namun, diantara kebencian Idrus itu, ada sebersit kebanggan pada ayahnya yang tak bisa ia tepiskan karena ayahnya sangat membenci orang-orang yang KORUPSI.
Sebaliknya, Idrus sangat menghormati ibunya yang sabar, bekerja keras hingga ia bisa kuliah. Ia selalu mengingat pesan ibunya agar ia rajin menuntut ilmu dan kelak menjadi insinyur.
Idrus adalah pemuda terpelajar yang memiliki nurani yang baik. Idrus adalah seorang pemuda yang jujur, ramah, bertanggung jawab, serta taat beragama. Nuraninya sangat tersiksa jika melihat masyarakat sekelilingnya mengalami dekadensi moral. Kaum remaja hidup dengan kebebasan, sedangkan kaum pegawainya banyak melakukan korupsi, manupulasi dan segala bentuk kecurangan lainnya. Nuraninya selalu tergugah untuk memberantas penyakit-penyakit masyarakat di sekelilingnya itu.
Namun sebagai manusia biasa, Idrus pernah pula tergelincir. Ia pernah menyuap agar buku-buku yang diterbitkannya laku di pasaran. Hal ini terjadi ketika ia memimpin sebuah percetakan dan penerbitan yang ia dirikan bersama Ramli. Berulang kali ia menyuap orang jawatan perbukuan agar bukunya laku. Nuraninya tersiksa saat ia melakukannya. Untuk itulah ia keluar dari usaha penerbitan dan percetakannya.
Idrus sangat benci dengan pergaulan bebas sebagaimana terjadi dalam masyarakat di sekelilingnya. Jangankan melakukannya, untuk melihat saja ia tak sanggup. Itulah sebabnya ketika ia mengetahui Juwita, kekasihnya, hamil akibat pergaulan bebas dengan lelaki lain, hatinya sangat hancur. Kejadian lain yang sangat menyakitkan hatinya adalah ketika Ani, adik kandungnya menjadi korban pergaulan bebas pula. Malapetaka yang menimpa adiknya membuatnya putus asa dengan keadaan di sekelilingnya.
Karena kedua kejadian itulah Idrus melarikan diri ke Eropa. Namun di sana, Idrus semakin sering menyaksikan pergaulan bebas. Ia saksikan bagaimana kehidupan masyarakat Eropa dengan kebebasannya. Ia saksikan pula orang Indonesia yang tinggal di Eropa yang ikut-ikutan gaya hidup bebas itu. Ia saksikan bagaimana Panji, temannya, bergaul dengan wanita-wanita Eropa.
Di Eropa itu pulalah Idrus menemukan sosok gadis modern Eropa yang memiliki moralitas dan iman yang teguh. Gadis itu bernama Eva Kuusela. Meski hidup di tengah-tengah masyarakat yang modern dan serba bebas, gadis itu mampu menjaga kesucian dirinya. Ketika Idrus sakit, gadis itulah yang mengurusnya. Ia sangat sabar dan iklas merawat Idrus. Meski keduanya sedang dilanda cinta, mereka tidak melakukan hal-hal di luar batas.
Sepulang dari Eropa, Idrus bekerja sebagai wartawan sebuah penerbitan surat kabar di Jakarta. Di tempat kerja tersebut, ia berhasil embongkar skandal korupsi yang terjadi di instansi-instansi pemerintah. Ternyata skandal itu banyak dilakukan teman-teman dekat Idrus. Berita-berita korupsi yang diliput dan ditulisnyaselalu ditolak pimpinan redaksi untuk dimuat. Akhirnya Idrus mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut.
Cobaab yang harus diterima Idrus seakan tak pernah berhenti. Belum lagi sembuh kekecewaannya dengan surat kabbar yang telah ditinggalkannya, pacar barunya, Rukiah meninggal dalam kecalakaan kereta api. Kecelakaan itu terjadi saat mereka pulang dari kampung halaman kekasihnya. Gerbong kereta yang mereka tumpangi terlepas dan terlempar ke luar rel. Rukiah tewas seketika, sedangkan dirinya mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit.
Kecelakaan yang dialami Idrus menyadarkan ayahnya. Saat melihat Idrus tergeletak tanpa daya di rumah sakit, Pak Wiradinata, ayahnya, menyadari kesalahannya selama ini. Ia menyesal telah mengabaikan keluarganya dan selalu berjudi. Ia telah meninggalkan keluarga sehingga Ani, anak perempuannya hamil di luar nikah. Pak Wiradinata sangat menyesal dan meminta maaf pada Idrus.
Keluar dari rumah sakit, Idrus memutuskan untuk hidup di kampung saja. Ia ingin menjadi petani. Ia sangat jenuh hidup di kota. Namun betapa terkejutnya ia ketika menyadari bahwa masyarakat kampung pun sudah bergaya seperti masyarakat kota. Gaya hidup, dekadensi moral ternyata sudah merambah sampai ke kampung-kampung. Di kampungnya, Idrus sering menjumpai perbuatan tercela seperti penyelewengan dan ketidakadilan yang dilakukan para rentenir, saudagar-saudagar kaya beserta antek-anteknya. Suap-menyuap terjadi pula di aparatur desa. Yang lebih menyakitkan, semua itu dilakukan justru oleh teman-teman dekatnya.
Melihat kenyataan ini, nuraninya berontak lagi. Dia tidak bisa tidur nyenyak sebelum msmpu mengatasi situasi itu.aka dipimpinlah masyarakat petani di kampungnya memprotes kelakuan aparat desa, lurah, rentenir, para saudagar kaya dan antek-anteknya. Idrus melakukan pemberontakan bersama masyarakat petani. Hampir saja peristiwa itu menelan korban, namun ia mampu mengendalikannya.
Usaha Idrus berhasil. Sejak aksi massa itu para aparat pemerintah, kaum lintah darat, dan saudagar-saudagar kaya tidak lagi berani berbuat sekehendak hatinya kepada petani. Kesejahteraan kaum tani semakin membaik. Melihat kenyataan ini Idrus sangat bahagia. Akhirnya, perjalanan seorang Idrus yang berliku dan tak kenal lelah itu membawa hasil. ***
Download? Klik di sini
Ingin membaca sinopsis novel lain? silakan klik di sini
Ingin membaca sinopsis novel lain? silakan klik di sini
0 comments:
Post a Comment