
Cermin Maneka
Cerpen Seno Gumira Ajidarma
DI depan cermin Maneka tertegun. Ia tidak melihat dirinya sendiri.
Kalaulah harus ada satu hari yang harus menjadi lain di antara hari-hari lain, ia tidak mengharapkan kelainan itu berlangsung begini rupa. Setiap malam ia memang berdoa agar hidupnya berubah keesokan harinya. Ia berdoa agar hari-harinya tidak lagi begitu membosankan dan begitu menyebalkan justru karena tidak pernah ada persoalan. Segalanyabegitu mudah bagi Maneka, begitu lancar dan begitu...