SELAMAT TINGGAL MANUSIA BUDAK INDONESIA
Akulah Indonesia yang kalian puja-puja dalam lagu. Akulah
Indonesia yang kalian injak-injak dalam tingkah laku. Akulah
Indonesia yang kalian elus-mulus dengan penuh birahi. Akulah
Indonesia yang kailan perkosa dengan kesumat keparat. Akulah
Indonesia yang kalian pertahankan begitu gila-gilaan. Akulah
Indonersia yang kalian obral-gombal habis-habisan. Akulah
Indonesia yang kalian persetankan dalam pertikaian. Akulah
Indonesia yang kalian pertuhankan dalam persatuan. Akulah
Indonesia yang semakin tak tertahankan untuk bertahan. Akuilah,
kalian ingin mengucapkan, “Selamat Tinggal Indonesia!”
Pergilah, kalau kalian mau pergi.
Semoga kalian sungguh-sungguh merdeka
Merdekalah!
Maka kalau kalian sudah sungguh-sungguh menjadi manusia merdeka,
Baru akan aku akuilah kalian sungguh-sungguh menjadi manusia
Indonesia!
Maka akan aku ucapkan kepada kalian
“Selamat Tinggal Manusia Budak Indonesia!”
Wednesday, May 13, 2009
Puisi Hamid Jabar: Manusia Budak Indonesia
5. Wajah Dunia Yang Pertama
6. SAJAK CINTA (1) : a. Bunga Gugur b. Serenada Biru
c. Surat Cinta d. Serenada Merjan e. Serenada Merah Padam
f. Nyanyian Pengantin g. Hutan Bogor
7. SAJAK CINTA (2) : a. Nyanyian Dunia b. Kepada ME
c. Di Bawah Bulan d. Sajak Joki Tobing Untuk Widuri
e. Sajak Widuri Untuk Joki Tobing f. Wanitaku-wanitaku
g. Kangen h. Sawojajar 5 Yogya i. Sajak Seorang Tua untuk Istrinya
1. Aku merindukanMu oh... Muhammadku
2. Aku tak lagi bisa menyanyi 3. Di Basrah
4. Bila kutitipkan 5. Buah mata 6. Dzikir malam
7. Gelombang Gelap 8. Kau ini bagaimana 9. Lirboyo 10. Nasihat Ramadhan 11. Q.S. Asy-Syu-ara'
12. Selamat idul Fitri 13. Tadarus
14. Wanita di Multazam
1. Untuk Bangsa Yang Terkeping-keping
1.Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi
13. Come and Go (Samuel Beckett)
14. Bencana (Samuel Beckett)
15. Bara (Samuel Beckett)
16. Malam dan Mimpi-mimpinya (Samuel Beckett)
17. Lawan Catur (Kenneth Sawyer Goodman -terj. WS Rendra)
18. Tanda Silang (Eugene O'Neill- Terj. WS Rendra)
19. Pagi Bening (Serafin & Joaquin A. - Terj. Sapardi DD.)
20. Kereta Kencana (Eugene Ionesco - Terj. WS Rendra)
22. Pesta Terakhir (Ratna Sarumpaet)
23. Cermin (Monolog Riantiarno)
0 comments:
Post a Comment