Persetubuhan Kunthi
Puisi Gunawan Muhammad
– untuk tarian Sulistyo Tirtokusumo
Semakin ke tangah tubuhmu
yang telanjang
dan berenang
pada celah teratai merahKetika desau angin berpusar
ikan pun
ikut menggeletarDari pinggir yang rapat
membaur ganggang.
Antara lumut lebatdan tubir batu
ada lempang kayu apu
yang timbul tenggelam
meraih
arus dan buihSampai badai dan gempa seperti menempuhmu
dan kau teriakkan
jerit yang merdu itu
sesaat sebelum kulit langit biru
kembali, jadi biruEngkau dewa? kau bertanya
Engkau matahari?Laki-laki itu diam sebelum menghilang
ke sebuah asal
yang tak pernah diacuhkan:
sebuah khayal
di ujung hutan
di ornamen embun
yang setengah tersembunyi.Yang tak pernah kau miliki, Kunthi
tak akan kau miliki.
2 comments:
Kunthi, menghanyutkanku..ke tepi.
kunthi oh kunthi.......
Post a Comment