Narasi Sepucuk Gerimis
(kepada Sapardi Djoko Damono)
Puisi Kurnia Hadinata
Kuterkam gerimismu Sapardi
lewat laut yang mengantarkan aku pada burung sunyi
dari pulau dengan kegaduhan yang menderu.
Jika aku tak menoleh, senja menjadi gaib, maka sekat malam
terurai bersama gerimis yang meregang di kepak camar.
Sapuan terakhir,
kukatakan kapadamu bahwa akulah lelaki yang menyergap hujan bulan Junimu,
menghunjam perih pada detak jantung anak-anakku,
mengalir dalam keruhnya rahim ibuku.
Perlu aku katakan padamu
hidupku adalah potongan waktu yang meremas sisiran musim
juga laut matamu yang berlayar bersama perahu kertas
Panti-Pasaman, Juni 2006
0 comments:
Post a Comment