KEPADA ADE IRMA ALM
Kepada semua yang gugur kumasih mampu mengucap
Betapa ku melawan tawaran menitiknya air mata
Bila terjadi. Masih bisa kumengusapnya
Sadar segalanya atas sejarah. Sejarah kebangsaanku
Tetapi mengucap kepadamu
Aku tak bisa mendengar ucapanku sendiri
Awan yang merendah memukul mataku. Gelap menyesak
Lalu kudengar nyanyian dari kalbu tanah air
Jauh. makinjauh melawan yang datang padaku
Aku tak bisa mendengar ucapanku sendiri
Awan yang merendah memukul mataku. Gelap menyesak
Lalu kudengar nyanyian dari kalbu tanah air
Jauh. makinjauh melawan yang datang padaku
Salahkah aku meyakinkan kemesraan
Aku tahu jalan mana menuju kekuasaan
Tak bisakah dipertahankan sepotong dari kebenaran
Apa yang terucap dari hati nurani
Tak bisakah dipertahankan sepotong dari kebenaran
Apa yang terucap dari hati nurani
Kepada semua yang gugur kumasih mampu mengenang
Betapa kumelawan tawaran menitiknya kepedihan
Bila terjadi. Masih bisa kemendesaknya
Tetapi mengenang kenyataanmu
Jauh sudah aku menguatkan hatiku
Mempertahankan bunga-bunga mekar dimataku
Menyanyikan ombak berkejaran
Bicara dan bertahan diantara mereka dilembah
Betapa kumelawan tawaran menitiknya kepedihan
Bila terjadi. Masih bisa kemendesaknya
Tetapi mengenang kenyataanmu
1965
Kumpulan puisi Dari Lembah Pualam, hal.27
JUNI PURNAMA
Jauh sudah aku menguatkan hatiku
Mempertahankan bunga-bunga mekar dimataku
Menyanyikan ombak berkejaran
Bicara dan bertahan diantara mereka dilembah
Jauh aku memahami tatapan sejarah
Mempertahankan langkah yang kumulai bersama
Bemafas bersama kehidupan nafas mereka dilembah
Meyakinkan langkah-langkah kebangsaan
Tetapi detik ini aku menyerah
Terbang tanah hati yang kupertahankan
Mempertahankan langkah yang kumulai bersama
Bemafas bersama kehidupan nafas mereka dilembah
Meyakinkan langkah-langkah kebangsaan
Tetapi detik ini aku menyerah
Terbang tanah hati yang kupertahankan
Ia baru mencapai usia menjelang satu musim
Senyumnya belum tersampaikan demikian jauh
Tetapi telah sampai kepadaku
Senyumnya belum tersampaikan demikian jauh
Tetapi telah sampai kepadaku
Ia bukan mata air dari sebait puisi
Tetapi detik ini tak bisa kubertahan menyebutnya
Dan jauh dari segala itu
Aku mengaku. Ingin segera bersua
Tetapi detik ini tak bisa kubertahan menyebutnya
Dan jauh dari segala itu
Aku mengaku. Ingin segera bersua
Kirdjomuljo, 1966
Kumpulan puisi Dari Lembah Pualam, hal.67
DOWNLOAD puisi ini KLIK di sini
0 comments:
Post a Comment