Mengenal Matsuni/Madah, Rubai, dan Nazam
Matsuni atawa Madah adalah puja-pujaan untuk orang-orang besar atau perbuatan yang penting-penting. Baris suku karangannya bersajak dua-dua dan bersuku kata 10,12 dan sampai 14 suku. Perhatikan contoh berikut ini
'UMAR
'Umar yang adil dengan perinya
Nyata pun adil sama sendirinya
Dengan 'adil itu anaknya dibunuh
Inilah adalat (keadilan-red) yang benar dan sungguh
Dengan bedah antara isi alam
Lalah yang besar pada siang malam
Lagipun yang menjauhkan segala syair (kejahatan-red.)
Imamu'lhak (ikatan yg benar-red) ke dalam padang masyar
Barang yang Hak ta'ala (kebenaran yg tinggi-red) katakan itu
Maka katanya sebenarnya begitu
Rubai
Namanya sudah mengatakan bahwa ikatan ini terdiri dari empat baris. Terkadang sajaknya terdapat pada dua baris berturut-turut atau pada keempat baris suku karangan. Panjangnya baris tidak tentu. Begitu juga isinya tidak tentu.
Perhatikan kutipan berikut ini
MANUSIA
Subhanahu'Allah apa hal segala manusia
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duli yang sia
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia
Nazam
Ikatan ini terdiri dari dua belas baris. Sajaknya adalah dua-dua dan ada kalanya empat-empat pada baris suku karangannya. Nazam menceritakan perihal. hamba sahaya istana yang setia serta budiman.
Perhatikan kutipan berikut ini.Bahwa bagi raja sekalian
Hendak ada menteri demikian
Yang pada suatu pekerjaan
Sempurnakan segala kerajaan
Menteri inilah maka tolan raja
Dan peti segenap rahasianya sahaja
Karena kata raja itu katanya
Esa artinya dan dua adanya
Maka menderi yang demikian perinya
Ada keadaan saja dirinya
Jika raja dapat adanya itu
Dapat peti rahasianya itu
0 comments:
Post a Comment