Perkutut
burung perkutut di ladang berumput
nebar berkawan menelani kerikil
kami segan memasang pulut
memikat burung begitu mungil
bebaslah perkutut beterbangan
buat apa kau kujadikan piaraan
manggung di sangkar keemasan
menghabiskan makanan
perkutut-perkutut di cabang trembesi
hinggap berkawan menatap sawang
manggunglah merdu sepuas hati
menghibur kami kerja di ladang
Kutilang
burung kutilang di cabangsabrang
kicaunya nyaring menebari muka ladang
kicaunya nyaring menyambut pagi datang
kicaunya nyaring mengantar hari petang
burung kutilang mematuki nangkasabrang masak
betapa girang terbang menggelepar sejenak
anak-anak mengintai dari balik belukar
bila tertangkap dipiara dalam sangkar
kicau kutilang pagi hari
melecuti hati petani
memperbanyak hasil bumi
kicau kutilang petang hari
mengusapi hati petani
berlepas lelah di desa sepi
kicaunya nyaring menebari muka ladang
kicaunya nyaring menyambut pagi datang
kicaunya nyaring mengantar hari petang
burung kutilang mematuki nangkasabrang masak
betapa girang terbang menggelepar sejenak
anak-anak mengintai dari balik belukar
bila tertangkap dipiara dalam sangkar
kicau kutilang pagi hari
melecuti hati petani
memperbanyak hasil bumi
kicau kutilang petang hari
mengusapi hati petani
berlepas lelah di desa sepi
Download puisi ini
KLIK di sini
0 comments:
Post a Comment