Kapai-Kapai
Sinopsis Drama Arifin C. Noer
Kapai-Kapai adalah naskah drama karya Arifin C. Noer. Naskah ini menurut banyak pengamat sastra merupakan naskah drama yang sangat puitis, absurd, dan bernilai sastra tinggi. Kapai-Kapai arti harafiahnya adalah bergerak seakan-akan telah mencapai sesuatu. Secara garis besar naskah ini berkisah tentang seorang bernama Abu yang berusaha mencapai kebahagiaan dengan berbagai cara yang telah tercapur dengan ilusi-ilusi yang semakin membuat ia terpuruk. Berikut adalah synopsis dari naskah drama tersebut.
Tokoh Emak mendongengkan kepada Abu tentang Pangeran dan Sang Putri yang selalu bahagia karena memiliki Cermin Tipu Daya. Dengan cerita itu Abu diberi Emak impian-impian yang bagus. Kebahagiaan yang dicari Abu menurut Emak ada di dunia ini walaupun letaknya sangat jauh, yaitu di ujung dunia. Sedangkan menurut tokoh Kakek walaupun tidak meyakinkan Abu kebahagiaan itu adalah pada kehidupan setelah kematian kita. Abu dalam keraguan dan penasaran menanyakan di mana ujung dunia, tempat kebahagiaan itu kepada Burung, Katak, Rumput, Embun, Air, Batu, Jengkerik, dan Kambing. Ia selalu terbuai dengan centa Emak.
Tiba-tiba Abu tersentak dari lamunannya oleh panggilan dan bentakan majikannya. (Abu mempunyai ribuan majikan.) Namun Emak tetap mencoba menghibur Abu dengan melanjutkan dongengnya tentang kehebatan Pangeran mendapatkan kekayaan dengan Cermin Tipu Daya.
Emak meyakinkan Abu bahwa Abu adalah Pangeran. Karena itu makin hebat lamunan Abu, bahkan ia memimpi kan Sang Putri. Emak juga mengharapkan bantuan Bulan agar menghibur Abu dengan sinarnya.
Melalui tokoh Yang Kelam, diungkapkan bahwa Abu mulai menua. Yang Kelam membuat dahi Abu berkerut dan badannya makin lemah. Abu bersedih, tertegun memikirkan nasibnya. Namun Emak tetap menganjurkan agar Abu berbahagia dengan menggunakan Cermin Tipu Daya. Emak pun minta bantuan Rombongan Lenong untuk menghibur Abu dan menyampaikan cerita Sang Pangeran, RajaJin, Sang Putri, dan Cermin Tipu Daya.
Tokoh Emak juga memperingatkan Yang Kelam tentang tugasnya menambah penderitaan Abu. Emak mulai mempercakapkan tentang kematian kepada Abu. Dikatakannya bahwa nisan Abu kelak harus terbuat dari cahaya.
Makin berat tugas dan penderitaan Abu menghadapi majikan. Panggilan dengan bel dan teriakan terus-menerus Di samping itu Abu pun mulai lebih banyak menghadapi Yang Kelam, yang bertugas memperlihatkan kodrat hidup Abu sebagai manusia, yaitu menjadi tua dan mati. Dalam keadaan demikian Abu dan Iyem berpacu dengan sang waktu sambil Emak terus mengatakan bahwa Abu pasti berhasil mendapatkan cermin. Beberapa langkah lagi Abu akan mencapai ujung dunia.
Saat-saat Abu mendekati tujuan untuk mendapatkan cermin (kepuasan hidup yang dikejar-kejarnya), mendekati ujung dunia, tokoh Emak berbalik menjadi pembunuh Abu.
Akhirnya Abu mendapatkan cermin yang didambakannya, ujung dunia yang hendak dicapainya, tetapi itu tidak lain adalah akhir hayatnya. Diungkapkanlah bagian akhir Kakek dan yang lainnya mengantarkan jenazah Abu ke pemakaman.***
Download sinopsis ini KLIK di sini
Download naskah drama Kapai-Kapai
0 comments:
Post a Comment